ALUR TATALAKSANA H1N1 (PANDEMI)
Influenza
like illness (ILI):
Demam >
380C, nyeri otot, batuk dan nyeri tenggorok. Gejala lain adalah:
pilek, sakit kepala, diare, gangguan saluran cerna
Kriteria
klinis:
Kriteria ringan:
1.
Tanpa gejala
2.
Demam tanpa sesak
3.
Tanpa pneumonia
4.
Tidak ada
komorbid (misalnya asma, DM, PPOK, obesiti, kurang gizi)
5.
Usia muda
Catatan: rawat jalan dengan KIE dan pengawasan
Kriteria sedang:
1.
ILI dengan komorbid
2.
Sesak napas
3.
Pneumonia
4.
Usia tua
5.
Hamil
6.
Keluhan mengganggu: diare, muntah-muntah
Catatan: rawat di ruang isolasi
Kriteria berat:
1.
Pneumonia luas
2.
Gagal napas
3.
Sepsis
4.
Syok
5.
Kesadaran menurun
6.
ARDS
7.
Gagal multi organ
Catatan: rawat di ICU
KIE untuk pasien yang dipulangkan:
1. Pasien selalu memakai masker.
Bila tidak ada masker dapat memakai sapu tangan/tisu. Bila tidak punya masker /
sapu tangan / tisu, tutup mulut bila bersin atau batuk dengan lengan atas.
Masker / sapu tangan diganti bila sudah basah.
2. Tidak boleh keluar rumah selama 7 hari mulai dari timbul
gejala sampai panas hilang serta istirahat yang cukup
3. Biasakan cuci tangan dengan sabun atau alkohol sesudah
batuk atau bersin
4. Minum cairan yang banyak (air putih, air kaldu. Minuman untuk olahragawan , cairan yang mengandung
elektroloit untuk mencegah dehidrasi)
5. Sedapat mungkin hindari kontak
dengan satu sama lain. Tidak kerja atau sekolah jika sakit.
6. Bila kondisi memburuk segera ke
rumah sakit rujukan terdekat.
Kondisi yang dianggap memburuk:
·
Sulit bernapas atau nyeri dada
·
Bibir ungu atau kebiruan
·
Muntah-muntah dan tak dapat menjaga keseimbangan cairan
·
Tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan
·
Respon menurun atau confuse
·
Kejang
Membersihkan rumah, cucian dan barang habis pakai
· Barang dan
alat habis pakai pasien misal tisu dan lain-lain masukkan ke dalam tempat sampah
setelah itu cuci tangan
· Jaga
kebersihan permukaan tempat tidur, meja, kamar mandi dan lain-lain dengan
desinfektan
· Linen,
peralatan makan, makanan bekas pasien tak perlu dipisahkan mencucinya yang
penting jangan tidak dicuci, cucilah dengan sabun
·
Linen dicuci dengan ditergen atau sabun kemudian keringkan dengan panas dan
setelah itu cuci tangan
STANDAR PELAYANAN MEDIS
Nama penyakit
|
Influenza A Baru (H1N1)
|
|
|
1. Definisi
|
Infeksi yang disebabkan oleh
virus influenza A Baru (H1N1). Mudah menular dari manusia
ke manusia.
|
2. Diagnosis
|
·
Kasus suspek H1N1
Seseorang dengan gejala infeksi
pernapasan akut (demam >380C) mulai dari yang ringan
(Influenza like illnes) sampai dengan pneumonia, ditambah salah satu keadaan
di bawah ini :
- Dalam 7 hari
sebelum sakit kontak dengan kasus konfirmasi influenza A (H1N1)
- Dalam 7 hari
sebelum sakit pernah berkunjung ke area yang terdapat satu atau lebih kasus
konfirmasi Influenza A (H1N1)
· Probabel
Seseorang dengan gejala di atas
disertai dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif terhadap influenza A
tetapi tidak dapat diketahui subtipenya dengan menggunakan reagen influenza
musiman
Atau
Seseorang yang meninggal karena
penyakit infeksi saluran pernasapan akut yang tidak diketahui penyebabnya dan
berhubungan secara epidemiologi (kontak dalam 7 hari sebelum onset) dengan
kasus probable atau konfirmasi.
· Konfirmasi
Seseorang dengan gejala di atas
sudah konfirmasi laboratorium influenza A (H1N1) dengan pemeriksaan satu atau
lebih tes di bawah ini :
- Real time (RT) PCR
- Kultur virus
- Peningkatan 4
kali antibodi spesifik influenza A (H1N1) dengan netralisasi tes
Gejala Klinik:
Mulai tanpa gejala sampai ada gejala. Bila ada,
gejala influenza A (H1N1) sama dengan infeksi virus influenza secara umum.
Gejalanya seperti demam, batuk, nyeri tenggorok, nyeri otot, sakit kepala,
menggigil dan lemas. Pada suatu outbreak
dilaporkan bertambahnya gejala diare dan muntah-muntah. Gejala menurut organ
yang terkena adalah:
·
Sistemik
: demam
·
Nasofaring
: hidung berlendir, nyeri
tenggorokan
·
Respirasi
: batuk, sakit tenggorokan
·
Gastrointestinal : diare, mual dan muntah
·
Muskuloskeletal : nyeri sendi
·
Psikologis
: letargi, tidak nafsu makan
Secara klinis kasus dibagi menjadi:
Kriteria ringan:
1.
Tanpa gejala
2.
Demam tanpa sesak
3.
Tanpa pneumonia
4.
Tidak ada
komorbid (misalnya asma, DM, PPOK, obesiti, kurang gizi)
5.
Usia muda
Catatan: rawat jalan dengan KIE dan pengawasan
Kriteria sedang:
1.
ILI dengan komorbid
2.
Sesak napas
3.
Pneumonia
4.
Usia tua
5.
Hamil
6.
Keluhan mengganggu: diare, muntah-muntah
Catatan: rawat di ruang isolasi
Kriteria berat:
1.
Pneumonia luas
2.
Gagal napas
3.
Sepsis
4.
Syok
5.
Kesadaran menurun
6.
ARDS
7.
Gagal multi organ
Catatan: rawat di ICU
|
3. Pemeriksaan penunjang
|
|
3.1.Umum
|
· Laboratorium: pemeriksaan darah
rutin (Hb, leukosit, trombosit, hitung jenis leukosit), spesimen serum
· Pemeriksaan apusan (aspirasi
nasofaring atau
bilasan/ aspirasi hidung)
-
Kalau tidak bisa dengan cara di
atas maka dengan kombinasi apusan hidung dan orofaring
-
Pada pasien dengan intubasi dapat
diambil secara aspirasi endotrakeal
· Pemeriksaan kimia darah:
albumin, globulin, SGOT, SGPT, ureum, kreatinin, analisis gas darah
· Pemeriksaan radiologik: PA dan
lateral
· Pemerikaan CT-Scan toraks (bila
diperlukan)
|
3.2.Khusus
|
· Pemeriksaan laboratorium virologi
Untuk mendiagnosis konfirmasi influenza A (H1N1)
dengan cara :
- Real time (RT) PCR
- Kultur virus
- Peningkatan 4 kali antibodi spesifik
influenza A
(H1N1) dengan netralisasi tes
|
4. Faktor risiko
|
· Kontak erat (dalam jarak 2
meter) seperti merawat, berbicara atau bersentuhan dengan pasien suspek,
probabel atau kasus H1N1 yang sudah konfirmasi
· Orang bepergian ke daerah
endemis
|
5. Diagnosis banding
|
· Flu musiman
· Flu burung
· Demam dengue
· Infeksi paru yang disebabkan
oleh virus lain, baktri atau jamur
· Demam tipoid
· HIV dengan infeksi sekunder
· TB paru
|
6.Terapi
|
|
6.1.Umum
|
· Pasien dengan ILI akan
dievaluasi apakah termasuk kelompok dengan gejala klinis ringan, sedang atau
berat
· Kelompok dengan gejala klinis
ringan dipulangkan dengan diberi obat simptomatis dan KIE untuk waktu
istirahat di rumah
· Kelompok gejala klinis sedang
dirawat di ruang isolasi dan mendapat oseltamivir 2 x 75 mg
· Untuk kelompok dengan gejala
klinis berat dirawat di ICU
· Pemeriksaan laboratorium sesuai
jadwal yang sudah ditentukan
· Di ruang rawat inap : dilakukan
evaluasi keadaan umum, kesadaran, tanda vital, pantau saturasi oksigen
· Terapi suportif
|
6.2.Medikamentosa
|
Oseltamivir diberikan secepat mungkin 48 jam pertama
· Dewasa atau anak ≥ 14 tahun
diberikan oseltamivir 2 x 75 mg selama 5 hari
· Anak (umur,12 bulan atau
lebih), BB
<
15 kg
60mg/ hari
terbagi 2 dosis
15-23
kg 90mg hari terbagi 2
dosis
24-40
kg 120mg hari terbagi 2
dosis
>
40 kg
150mg hari
terbagi 2 dosis
· Bila ada tanda-tanda infeksi
bakterial diberikan antibiotik spektrum luas (mencakup kuman tipikal dan
atipikal)
· Penatalaksanaan sepsis apabila
ditemukan sepsis
· Respiratory care
|
7. Perawatan rumah sakit
|
Semua pasien dengan gejala klinis sedang dan berat
|
8. Penyulit (komplikasi)
|
|
8.1.Karena penyakit
|
· Gagal napas
· Ventilator associated pneumonia (VAP)
· Sepsis
· ARDS
· Gagal multi organ
|
8.2.Karena tindakan
|
· Pneumotoraks
|
9. Informed consent
(surat
persetujuan)
|
Pada semua pasien untuk semua tindakan diagnosis dan terapi
|
10. Masa pemulihan
|
7 – 10 hari
|
11. Bidang
terkait
|
· Kesehatan anak
· Anestesi dan atau Intensivis
· Penyakit dalam
· Mikrobiologi
· Gizi klinik
· Patologi Klinik
· Radiologi
|
12. Perawatan
khusus
|
· ICU bila gejala klinis berat
dan atau memerlukan alat bantu napas
|
13. Prognosis
|
|
Ad fungsionam
|
Ad bonam
|
Ad sanasionam
|
Ad bonam
|
Ad vitam
|
Ad bonam
|